Mentari kini telah
kembali hadir didalam kehidupanku. Aku
pun meronta menelok mata karena segala aktifitasku akan berjalan. Seperti biasa
ibuku telah bangkit dari mimpinya. Bermimpi hari ini akan menjadi manusia yang
lebih baik lagi dari sebelumnya dan tak kekurangan apapun, walaupun pada
kenyataannya keluargaku jauh dari ketercukupan.
Sepanjang
perjalanan menuju tempat menuntut ilmu. Kudengar kicauan burung menghiasi pagi
yang cerah andai aku tak membawa semua perabotan yang didalamnya berisikan
beberapa tumpuk roti yang akan aku jual.
Pasti aku tak akan serepot ini. Iya ,ini adalah nasibku dan keluargaku. Jika
tidak membawa semua ini aku sekeluarga tak akan bertahan hidup hingga saat ini.